Home » » Dua Mapala UII Ditangkap, Diduga Pelaku Penganiayaan Diksar

Dua Mapala UII Ditangkap, Diduga Pelaku Penganiayaan Diksar

Written By Boyolalikita on Minggu, 29 Januari 2017 | 23.00.00


Kepolisian Resor Karanganyar menangkap dua anggota Mapala UII, Senin 30 Januari 2016. Dua anggota mapala itu diduga melakukan penganiayaan saat penyelenggaraan diksar sehingga mengakibatkan tiga peserta tewas.

"Penangkapan dilakukan subuh pagi tadi," kata Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono saat ditemui di Boyolali. Dua anggota mapala itu ditangkap di dua lokasi berbeda.
Tersangka Yudi ditangkap di posko mapala tersebut. Sedangkan tersangka lain, Angga ditangkap di kos.

Saat ini kedua tersangka telah dibawa ke Polres Karanganyar. Pemeriksaan terhadap anggota panitia pendidikan dasar Mapala UII yang lain rencananya tetap akan dilakukan pada Selasa besok

Sebelumnya Tiga peserta pendidikan dasar TGC XXXVII Mapala Unisi meninggal dunia. Mereka adalah Muhammad Fadli, 20 tahun, dari Batam; Syaits Asyam (20), dari Sleman; dan Ilham Nurpadmy Listia Adi (20), dari Lombok Timur. Mereka adalah mahasiswa UII Angkatan 2015. Pemeriksaan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta menemukan sejumlah luka luar dan dalam pada tubuh almarhum Asyam dan Ilham.

Ketua Panitia Pelaksana Pendidikan Dasar The Great Camping XXXVII Mapala Unisi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Wildan Nuzula mengakui ada tindakan fisik yang berlebihan oleh instruktur operasional kepada anggota baru. “Memang ada panitia yang berlebihan menerapkan hukuman,” kata Wildan, Jumat, 27 Januari 2017.

Instruktur operasional adalah panitia yang mendampingi tiap-tiap regu peserta pendidikan dasar. Instruktur operasional pula yang memberikan hukuman apabila ada peserta yang dinilai melakukan pelanggaran.

Jenis hukuman ada tiga. Hukuman teguran secara verbal; hukuman fisik, seperti push-up, squat jump, atau jalan jongkok; serta hukuman pengurangan nilai terhadap peserta. Namun Wildan menolak membeberkan bentuk hukuman fisik yang dianggap berlebihan. “Itu sudah ranah penyelidikan polisi,” kata Wildan. 

Sebanyak 37 peserta yang mengikuti pendidikan dasar di lereng Gunung Lawu, Desa Tlogodlingo, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, itu terdiri atas 34 laki-laki dan 3 perempuan. Peserta dibagi menjadi lima regu, yang masing-masing didampingi tiga instruktur operasional.
AHMAD RAFIQ.

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BOYOLALI KOMUNITAS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger