Kasus antraks yang terjadi di Kulonprogo, DIY membuat jajaran Pemkab Boyolali waspada. Sebagai antisipasi, pemkab bakal mendistribusikan 5.000 vaksin antraks kepada para peternak. ‘’Langkah pendistribusian vaksin ini sebagai antisipasi munculnya serangan anthraks,’’ ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Bambang Jiyanto.
Dijelaskan, sasaran vaksinasi yakni di wilayah Kecamatan Andong. Pasalnya, wilayah tersebut pernah terkena serangan penyakit antraks pada tahun 2012 lalu. ‘’Wilayah Andong mendapat prioritas sebab potensi serangan antraks wilayah yang pernah terjangkit virus tersebut lebih tinggi dibanding wilayah lain.’’
Bertahan
Diakui, setelah kasus anthraks di wilayah Andong, sebenarnya sudah langsung dilakukakan langkah vaksinasi. Juga dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan serta menguji kondisi tanah di laboratorium. ‘’Langkah itu dilakukan secara rutin dua kali setahun.’’ Hal itu dilakukan sebab spora virus anthraks bisa bertahan bertahuntahun dan masih berpotensi menyerang hewan ternak. ‘’Dan setelah ada serangan anthraks di Kulonprogo maka vaksinasi mendesak secepatnya dilakukan sebagai antisipasi.’’ Selain vaksinasi, pihaknya juga langsung mengecek kesehatan hewan ternak.
Juga meningkatkan pengawasan hewan ternak yang keluar masuk wilayah Boyolali dengan menggandeng Dinas Kesehatan. Sebab serangan penyakit pada hewan biasanya juga mempunyai imbas pada kesehatan manusia. Pemeriksaan menyeluruh terutama dilakukan pada 22 ekor kambing Peranakan Etawa (PE) yang dikembangkan di Desa Winong, Boyolali Kota.
‘’Sebab kambing tersebut sebelumnya diambil dari wilayah Kulonprogo. Namun, sejauh ini belum ada laporan atau temuan adanya penyakit yang menyerang ternak strategis di Boyolali.’’ Warga, khususnya peternak, juga dihimbau untuk tidak memotong dan mengkonsumsi hewan ternak yang sakit. ‘’Masalah konsumsi hewan ini terus kami sosialisasikan. Sebab, biasanya kalau ada ternak yang sakit, warga memilih untuk memotong dan mengkonsumsinya tanpa diperiksa terlebih dulu.’’ Sedangkan untuk surveilance atau pengawasan dan penanganan kesehatan ternak di Boyolali, dinilai pemerintah pusat sudah berhasil.
Boyolali sering menjadi rujukan wilayah lain dalam penanganan dan pengawasan kesehatan ternak. ‘’Pekan lalu, rombongan dari Pemkab Kulonprogo juga ke sini untuk melihat pengawasan dan penanganan hewan ternak.
0 komentar:
Posting Komentar