Petani Lereng Merapi Kembangkan Bawang Bima

Puluhan petani Dukuh Jayan, Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, mulai mengembangkan bawang merah organik varietas Bima.

Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Utomo itu, mendapat pendampingan dan menjadi klaster Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo.

Menurut salah satu anggota  Kelompok Tani Utomo, Rusdianto, saat ini pengembangan bawang merah dan sejumlah tanaman organik lainnya, bahkan sudah tersertifikasi. Tidak main-main, luas lahan yang sudah tersertifikasi mencapai 6,28 hektare.

“Varietas yang ditanam yakni bawang merah Bima, cabai keriting, daun bawang, dan sayuran lainnya,” tutur Rusdianto, di sela-sela peluncuran “Kampoeng Organik Lereng Merapi Boyolali”, Selasa (18/4/2017).

Menurut dia, terdapat 27 petani yang bergabung dalam kelompok tani yang mendapat pendampingan dari KPw BI Solo itu. Para petani ini menjadi klaster bawang merah maupun tanaman lainnya yang organic.

Sementara itu, Kepala KPw BI Solo, Bandoe Widiarto, mengatakan program pendampingan dilakukan secara komprehensif mulai dari bantuan teknis, budi daya untuk peningkatan produktivitas sampai dengan akses pemasaran.

“Kami juga memperhatikan aspek pendukung, seperti akses keuangan dan penguatan kelembagaan berupa legalisasi badan usaha klaster,” terang Bandoe.

Upaya pendampingan ini menurut dia, dilakukan BI untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat selaku sentra produsen komoditas ketahanan pangan.

Terlebih untuk bawang merah, merupakan komoditas pangan strategis penyumbang inflasi daerah.

Sehingga dalam rangka menjaga stabilitas harga untuk pengendalian inflasi, pihaknya terlibat dalam pengembangan komoditas pangan tersebut. Joglosemar