Selain mendapat bantuan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa), Boyolali juga mendapatkan bantuan dari pusat sebuah asrama susun sewa khusus untuk mahasiswa.Asrama tiga lantai dengan 50 kamar tersebut dibangun di lingkungan kampus Universitas Boyolali (UNB).
Asrama mahasiswa serupa juga dibangun di Kabupaten Tegal dan Semarang. Keberadaan asrama untuk mahasiswa ini, mendapat perhatian khusus dari Komisi D DPRD Provinsi Jateng.
Anggota Komisi D DPRD Jateng, Muhammad Rodhi melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke asrama mahasiswa UNB tersebut, Senin (13/3/2017).
Saat ini pembangunan asrama sudah kelar dan menunggu penyerahan dari pusat karena asrama tersebut dibangun langsung pemerintah pusat.
“Ini meski dibangun 50 kamar, tapi nanti bisa dihuni sekitar 200-an mahasiswa karena satu kamar bisa untuk empat orang,” ungkap Rodhi.
Untuk pengelolaannya, menurut Rodhi, asrama tersebut akan diserahkan ke pihak yayasan universitas. Pihaknya menekankan, besaran sewa setiap bulannya nanti harus terjangkau oleh mahasiswa.
“Dari tinjauan kami di Tegal sebelumnya, rata-rata uang sewanya Rp 150.000-200.000/bulan, jadi masih terjangkau
,” terang dia.Rodhi berpesan agar pengelolaan tidak diserahkan penuh kepada para mahasiswa. Menurutnya, untuk mengantisipasi penyalahgunaan asrama, perlu dibentuk sebuah badan pengelola asrama. Dengan adanya badan pengelola tersendiri pengawasan asrama dinilai akan bisa lebih maksimal.
Rodhi mengakui asrama tersebut belum bisa mengkaver seluruh mahasiswa UNB yang jumlahnya mencapai lebih dari 1.000 orang. Karena itu, perlu diprioritaskan bagi mahasiswa UNB dari luar daerah yang butuh tempat tinggal atau kos.
0 komentar:
Posting Komentar