
Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, Senin (27/2/2017), tiga rumah warga yang roboh itu adalah milik Sulasi, 60, Manto, 45, dan Radjiman, 70. Ketiganya bertetangga di RT 002/ RW 004, Desa Repaking.
Bencana itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Saat kejadian, penghuni rumah tengah terlelap. Tiba-tiba, tanah di samping Sungai Bancak longsor. Rumah dari kayu dan anyaman bambu di atasnya goyang dan ambruk.
Beruntung, semua penghuni rumah selamat. Mereka hanya mengalami luka lecet. “Semua penghuni rumah selamat,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Nur Khamdani, kepada Harianjogja.com, Senin.
Nur menjelaskan lokasi longsor berukuran sekitar 5 meter x 25 meter. Kerugian material sekitar Rp20 juta. Setelah kejadian itu, warga bergotong royong membersihkan lokasi dan mengevakuasi warga yang terkena musibah.
Untuk sementara warga korban longsor tinggal di rumah saudara dan tetangga yang lokasinya aman. “Saat ini, ancaman longsor masih mengintai sebab masih ada banyak warga yang tinggal di kawasan tersebut,” ujarnya.
Saat ini, sedikitnya ada sepuluh rumah warga yang berada di tepi aliran Sungai Bancak. Kesepuluh rumah tersebut berpotensi ambruk jika longsor susulan terjadi. Terkait itu, Nur mengimbau warga waspada dan mencari lokasi aman dan jauh dari sungai.
“Jika turun hujan lebat turun lagi bisa mengakibatkan tanah terkikis air dan longsor susulan terjadi,” ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar