Penerbangan di Bandara International Adi Soemarmo Solo makin menggeliat. General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman mengatakan, jumlah penerbangan di bandara Yang berada di perbatasan di Boyolali itu terus bertambah, dari 28 jadwal menjadi 63 jadwal.
Menurut dia, Lion Air dinilai paling ekspansif dalam membuka rute baru di Solo seiring dijadikannya bandara di Solo itu sebagai hub atau pengumpul maskapai itu. Ia mencontohkan, pada Desember nanti akan ada dua pembukaan rite Solo-Tarakan oleh Lion Air, setelah sebelumnya membuka enam rete ke Indonesia Timur. Garuda Indonesia membuka rute Solo-Surabaya setelah sebelumnya sukses membuka rute Solo-Jeddah.
Lebih lanjut, Usman mengatakan, rute ke Kalimantan memperluas pasar penumpang hingga ke Yogyakarta, Kediri, Kertosono, dan Magelang. Banyaknya penumpang menuju ke Solo karena bandara di Yogyakata tidak memiliki rute menuju Kalimantan. Rute menuju Kalimantan, Sulawesi hingga Papua, kata dia, lebih banyak mengangkut pekerja di sektor pertambangan dari Jateng dan DIY, selain para wisatawan.
“Rata-rata penumpang yang diangkut pada hari biasa sebanyak 2.000 orang per hari. Sementara kalau Lebaran visa mencapai 6.000 orang per hari hanya terjadi saat Lebaran,” jelasnya, Senin (28/11).
Pihaknya mengaku telah mengeluarkan surat rekomendasi bagi Lion Air untuk rute baru ke Sumatera, namun penerbangannya masih menunggu keputusan dari Direktorat Jenderal Penerbangan Udara ) DJPU). Rute penerbangan langsung menuju Lampung, Palembang, Pekanbaru, Padang, dan Medan itu akan berangkat setiap hari. Rekomendasi operasional rute internasional dari Solo menuju Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok juga telaj dikeluarkan.
“Air Asia terbang lagi dark Solo-Kuala Lumpur pulang pergi mulai 10 Januari tiap hari pukul 16.00 WIB,” jelasnya.
Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo Daryono dan Ketua Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) Surakarta Abdullah Soewarno menyambut baik rencana pembukaan sejumlah rute baru penerbangan langsung dari bandara di Solo ke sejumlah tujuan oleh beberapa maskapai. Baik rute domestik maupun international. Mereka yakin, rute penerbangan baru itu akan berdampak pada sektor pariwisata, selain bisnis, dan MICE.
“Pasar Tarakan atau Kalimantan pada umumnya sangat bagus untuk wisata, bisnis, perdagangan, dan tenaga kerja. Wisata yang potensial untuk menarik wisatawan Indonesia timur adalah wisata belanja karena disparitas harga yang tinggi dan wisata budaya karena adanya hubungan historis,” katanya.
Sementara itu, Soewarno menambahkan, sudah selayaknya bandar udara di Solo melayani rute international. Sebab kalau hanya domestik, turis asing enggan ke Solo. SM
0 komentar:
Posting Komentar