Sragen Creative Festival 2016 merupakan festival yang mempertemukan berbagai komunitas ekonomi kreatif. Acara ini pertama kalinya digelar di Sragen, yakni pada pada Jumat s.d Minggu, 4-6 November 2016. Festival ini diselenggarakan oleh Sragen Creative Forum di Kompleks Rumah Dinas Bupati Sragen.
“Kami mengajak komunitas saling bersahabat untuk menciptakan Sragen yang kreatif. Di samping komunitas, kami menggandeng perangkat daerah yang memiliki binaan ekonomi kreatif, seperti ketahanan pangan, inovasi pertanian, dan inovasi peternakan dan perikanan. Kami juga mengundang perbankan sebagai menjadi mediasi untuk permodalan,” jelas Johny sebagaimana dicopas dari Jitunews.com di Sragen, Jumat (4/11).
Lebih lanjut Johny mengatakan, Sragen Creative Festival berupaya mengajak berbagai kalangan agar peduli terhadap potensi ekonomi kreatif di Sragen. Dari sisi masyarakat, Johny ingin mengenalkan diri bahwa komunitas kreatif itu eksis di Sragen.
“Kami ingin memberi edukasi publik bahwa Sragen tidak hanya gudangnya seni pertunjukan. Ternyata Sragen kaya ragam talenta kreatif, yang perlu dikenal warga Sragen juga masyarakat luas,” kata Johny.
Sementara itu, Wakil Bupati Sragen, Dedy Endriyatno mewakili pemerintah siap mendukung acara tersebut agar bisa digelar tiap tahun.
“Tahun depan semoga bisa diadakan dan lebih baik lagi. Tahun depan semoga bisa dianggarkan. Agar muncul orang-orang kreatif sekelas pendahulu. Bahkan lebih hebat lagi,” kata Wabup Dedy saat membuka Sragen Creative Festival 2016 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen, Jumat (4/11).
Dedy menyebut Asmaran S. Kho Ping Ho, penulis cerita silat dari Sragen yang melegenda di seantero nusantara lewat karyanya. Generasi muda saat ini pun diharapnya mampu menunjukkan karyanya agar membawa harum kota Sragen. Dedy juga menantang anak muda agar mewujudkan kreatifitasnya dalam berbagai bidang.
“Saya menantang anak-anak muda kreatif untuk membuat wajah kota beda. Entah desainnya, arsiteknya atau yang lain. Alangkah hebatnya wajah kota Sragen dengan kreativitas anak mudanya,” ujarnya.
Meskipun sempat diguyur hujan, ratusan masyarakat Sragen antusias menghadiri hari pertama festival. Acara pembukaan tersebut dimeriahkan pertunjukan tari dari Sanggar Dian Puspita dari Karangmalang Sragen. Wabup dan jajarannya juga menyempatkan diri berkeliling mengunjungi stan festival. jitu
0 komentar:
Posting Komentar