Di tengah gencarnya kampanye untuk menggalakkan konsumsi ikan, Provinsi Jawa Tengah rupanya masih punya banyak ‘PR’ untuk mencapai tingkat konsumsi ikan sesuai harapan Pemerintah. Data DinasKelautan dan Perikanan (DKP) Jateng, tingkat konsumsi ikan warga daerah ini masih berada di bawah angka 10 kilogram per tahun per jiwa.
Di sisi lain, kondisi produksi dan industri perikanan di Jateng cukup bagus. Produksi ikan tangkap tak kurang 125.000 ton dan mampu memberikan peluang kerja tak kurang dari 200.000 orang nelayan dan masyarakat pesisir. Namun rendahnya konsumsi ikan di Jateng disesalkan kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng.“Cukup menyedihkan jika konsumsi ikan rakyat jatengpaling rendah di nasional? Masak kalah sama provinsi lain,”kata Riyono, anggota Komisi B DPRD Jateng.
Berdasarkan data yang ada, konsumsi ikan di jateng baru 22.37 kg per kapita per tahun. Sementara, konsumsi ikan tahun 2015 sebanyak 20,9 kg per kapita per tahun. Jadi, kata Riyono, walaupun naik dua persen ini masih jauh dari harapan nasional yang ditargetka Kementerian Kelautan dan Perikanan sebanyak 40 – 70 kg per kapita per tahun.
“Saya rasa perlu Pemprop menggalakan kembali gerakanMakan Ikan secara spesifik, selama ini belum maksimal hanya dengan gerakanumum. Perlu lebih speaifik, misal “one day one fish” satu hari satu ekor ikan bagi anggota keluarga,” ujar legislator Jateng ini. sm
0 komentar:
Posting Komentar