Warga Dukuh Doplang, Desa Doplang, Teras, Boyolali kembali menemukan benda kuno yang diduga benda cagar budaya di lokasi ditemukan Arca Bodhisatwa di Dukuh Ngares, Desa Kadireso, Teras, Boyolali. Temuan benda sampai saat ini masih dibiarkan di tengah sawah.
Seorang warga yang menemukan, Supardianto, 38, mengatakan sekitar enam hari lalu tepatnya pada hari Sabtu (9/1/2016) pagi kembali melakukan penggalian tanah untuk bahan baku membuat batu bata. Setelah menggali beberapa kali linggis miliknya mengenai benda warna hitam dan setelah digali lebih dalam ternyata benda itu adalah kendi kuno.
“Saya langsung mengangkat kendi kuno itu ke atas tetapi pecah.Kendi itu kondisinya retak setelah terkena linggis ketika sedang penggali tanah,” ujar Supardianto
Supardianto mengatakan pecahan kendi kono itu kemudian diminta oleh warga. Sementara kepala kendi kuno itu dibawa kolektor asal Semarang saat berkunjung melihat ke lokasi temuan arca di Desa Kadireso. Semua pecahan kendi kuno itu sekarang sudah habis diminta warga.
“Saya tidak bisa melarang mereka membawa benda tersebut karena benda itu dianggap tidak berharga,” kata dia.
Supardianto mengatakan saat penggalian juga menemukan batu bantalan arca sebanyak enam buah. Batu itu ditemukan bertahap mulai Kamis (7/1/2016) dan Sabtu (9/1/2016). Ia mengaku dua bulan sebelum menemukan arca pada Senin (4/1/2016) menemukan satu buah koin kuno tak jauh dari lokasi temuan arca.
“Koin kuno yang saya temukan itu ukurannya seperti uang koin Rp100 warna putih. Koin kuno itu terdapat tulisan Raja Singa Hindia 509,” ujar Supardianto.
Ia mengatakan koin kuno itu sekarang disimpan di rumah sedangkan batu besar masih dibiarkan di tengah sawah.
Sementara itu, warga lainnya Maryoto, mengatakan hampir setiap kali menggali tanah menemukan benda kuno. Sebagian besar benda kuno yang ditemukan adalah batu besar berbentuk segi empat seperti batu candi.
Sementara itu, warga lainnya Maryoto, mengatakan hampir setiap kali menggali tanah menemukan benda kuno. Sebagian besar benda kuno yang ditemukan adalah batu besar berbentuk segi empat seperti batu candi.
“Kami belum melaporkan temuan enam batu, satu koin, dan satu kendi kuno itu ke BPCB [Balai Pelestarian Benda Cagar Budaya],” kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar