
“Silaturahmi itu dibangun lewat bukber dan halalbihalal. Kalau melarang kegiatan itu berarti sama dengan melarang tradisi muslim. Kegiatan itu sebenarnya bisa jalan tanpa harus melanggar aturan. Kalau problemnya wajar tanpa pengecualian tidak bisa serta merta melarang kegiatan. Ini menjadi ironi di Solo,” ujar Sugeng.
Secara kelembagaan DPRD, Sugeng akan meminta anggota FPKS di Komisi I untuk membahas persoalan itu dan protes kepada Pemkot.
“Sore nanti [kemarin,red] ada pertemuan dengan MUI [Majelis Ulama Indonesia]. Persoalan itu akan saya sampaikan dalam forum itu,” tutur Sugeng
0 komentar:
Posting Komentar