Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap masyarakat setempat dapat menjadikan hari Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai semangat baru untuk membangun Indonesia lebih baik.
"Marilah hari kemerdekaan ini kita jadikan sebagai spirit baru membangun Indonesia di segala bidang," kata Gubernur usai upacara puncak peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI di Lapangan Gasibu, Kota Bandung seperti dikutip Bisnisbandung.com, Minggu (17/8) pagi.
Ia menuturkan, Kemerdekaan Indonesia merupakan momentum untuk mengingat para pejuang yang mengorbankan jiwa dan raganya melawan bangsa penjajah.
Namun konteks kemerdekaan masa kini, kata Heryawan, bukan lagi berjuang merebut kemerdekaan, melainkan mengisi kemerdekaan dengan perbuatan atau tindakan yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia.
"Sekarang di era kemerdekaan, kalau dulu berpikir bagaimana merebut kemedekaan sekarang bagaimana mengisi kemerdekaan, tentu temanya lain, momentumnya lain," katanya.
Gubernur mengatakan, tujuan lain memperingati hari Kemerdekaan yakni mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan nasionalismenya seperti para pejuang zaman dulu.
Menurut dia, sejarah menjadi bagian penting agar masyarakat yang tidak merasakan masa penjajahan dapat menghormati dan menghargai pengorbanan orang dulu dalam berjuang merebut kemerdekaan Indonesia.
"Dulu mengobarkan bukan hanya harta tenaga tapi nyawa mereka korbankan. Sekarang temanya pewarisan semangat sejarah kepahlawanan tersebut harus dilakukan secara terus menerus," kata Gubernur.
Seorang pejuang yang bergabung dalam Tentara Pelajar Jawa Timur Sulasno mengatakan semangat perjuangan untuk Indonesia lebih baik harus terus dilakukan tanpa pamrih.
"Sekarang hanya menikmati kemerdekaan, seperti berjuang tidak korupsi, wujudkan keadilan, jangan ada kesenjangan yang miskin dan kaya," kata Sulasno yang tinggal menetap di Bandung.
Upacara kemerdekaan Indonesia di Jabar diikuti berbagai unsur pimpinan daerah Jabar, serta sejumlah perwakilan instansi pemerintah, TNI/Polri, Veteran, atau pejuang 1945, pelajar perwakilan dan organisasi masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar