Home » » Ketika PKS dan Demokrat yang tidak diajak bicara presiden menyikapi Aksi 2 Desember

Ketika PKS dan Demokrat yang tidak diajak bicara presiden menyikapi Aksi 2 Desember

Written By Boyolalikita on Jumat, 25 November 2016 | 19.06.00

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai ada baiknya bila semua ketua umum partai politik duduk bareng membicarakan persoalan bangsa yang akhir-akhir ini terjadi.

Ini disampaikannya menyikapi masih berjalannya konsolidasi politik antarketum parpol.

Termasuk yang dilakukan Presiden Joko Widodo dengan partai pendukungnya di pemerintahan.
Namun, hal tersebut dilakukan secara parsial.


"Idealnya pertemuan dan konsolidasi dilakukan secara bersama-sama dengan semua elite penentu dan ketua umum parpol," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center ini saat dikonfirmasi, Kamis (24/11).

Kalau konsolidasi dalam rangka menjaga soliditas dan menjaga keutuhan NKRI, Pangi menilai lebih eloknya polaritas rembuk atau konsensus nasional para petinggi dan ketua umum parpol.

Sementara, kalau pola pertemuan sekarang terkesan pamer kemesraan dan makan dengan parpol yang mendukung pemerintah.


Namun, berbeda perlakuan dengan parpol yang berseberangan secara politik.

"Alangkah bagus dan tepatnya pimpinan parpol terutama pendukung pemerintah bisa kembali duduk bersama. Jadi tidak terkesan dibeda-bedakan. Yang ini dikunjungi yang lain kok tidak diundang," tambahnya.

Diketahui belakang ini Presiden Joko Widodo juga mengundang sejumlah pimpinan parpol makan di Istana, antara lain Ketum Nasdem Surya Paloh, Ketum PDIP Megawati Soekaroputri, Ketum Golkar Setya Novanto, hingga Ketum PPP Romahurmuziy. JPPN
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BOYOLALI KOMUNITAS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger