
Di daerah bantaran, tepatnya di kampung Beton RT 01-02/ RW 01. Kemudian di Kampung Sowijayan RT01-02/RW02 dan Kawasan Kampung Putat RT03/RW02 kelurahan Sewu, Solo, Jawa Tengah, sebanyak 251 atau 85 Kepala Keluarga (KK) terpaksa diungsikan akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo yang merendam rumah mereka.
Sejumlah tempat pengungsian mulai disiapkan. Diantaranya, di Balai Kelurahan serta tenda-tenda darurat diatas tanggul.
Kepala BPBD Kota Solo Gatot Sutanto mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap wilayah-wilayah yang sudah terendam banjir. Tak hanya itu saja, wilayah yang saat ini belum tergenang banjir namun berpotensi terendam banjir susulan pun tetap dipantau.
“Evakuasi warga terus kami lakukan. Mengingat ketinggian air terus mengalami peningkatan. Kantong-kantong pengungsian pun telah kami persiapkan,"terang Gatot pada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (29/11/2016).
Banjir tak hanya terjadi di Kota Solo. Daerah lainnya di wilayah Surakarta ini pun terkena dampak dari meluapnya Sungai Bengawan Solo.
Dari data yang diterima, genangan air pun hingga sekira pukul 8.01 WIB pun masih terlihat di ruas Jalan Jenderal Sudirman, Sukoharjo, Jawa Tengah. Bahkan wilayah kota Sukoharjo di sekitar alun-alun ketinggian air mencapai 30 cm.
Meluapnya air di jalur utama di Kota Sukoharjo ini, disebabkan adanya perbaikan saluran air. Sehingga, saat hujan tiba, air meluber sampai ke jalan raya. Daerah lainnya di Sukoharjo yang kebanjiran, didaerah Bekonang, Plumbon Mojolaban, Polokarto, Bendosari.
Sejauh ini belum ada informasi, apakah banjir yang mengepung wilayah di Surakarta ini menyebabkan sekolah-sekolah di liburkan.
(dari Okezone.com)
0 komentar:
Posting Komentar