Pasca ledakan bom di depan Gedung Sarinah Jakarta, wilayah Soloraya langsung siaga. Seluruh obyek vital mendapat penjagaan ketat. Salah satunya kediaman Presiden Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo. Status siaga diberlakukan menyusul wilayah Soloraya merupakan barometer keamanan.
Komandan Korem 074/ Warastratama Surakarta, Kolonel Arh Toto Nugroho |
“Satu menit setelah ledakan bom dan baku tembak teroris di Jakarta, langsung saya instruksikan Siaga 1,” kata Komandan Korem 074/ Warastratama Surakarta, Kolonel Arh Toto Nugroho, ditemui di Boyolali, Kamis (14/1).
Saat ini pihaknya sudah menerjunkan intelkam untuk melakukan pengawasan di wilayah Soloraya. Meski diakui belum ada instruksi langsung dari atas namun siaga sejak dini diberlakukan untuk keamanan warga. Menyusul pernah adanya tiga orang yang dicurigai sebagai teroris saat Natal dan Tahun Baru. Dua orang berhasil diamankan, sedang satu orang kabur ke arah timur menggunakan bahan peledak.
“Intinya kita tidak ingin kecolongan, siaga penuh kita berlakukan di Soloraya,” tambahnya.
Langkah antisipasi lainnya, sore ini pihaknya akan berkoordinasi dengan jajaran Polres, Satpol PP dan instansi lainnya untuk menindaklanjuti pengamanan Soloraya. Danrem juga meminta agar masyarakat tidak resah dan terpengaruh dengan bom Jakarta. Bila ada kejanggalan, diimbau untuk segera melaporkan ke pihak berwajib.
“Sampai saat ini kondisi Soloraya masih aman dan kondusif,” tambahnya Danrem.
Terpisah, Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono menyatakan pihaknya langsung siaga. Seluruh jajaran Polres Boyolali disiagakan untuk antisipasi pengamanan.
“Semua personel kita siagakan, termasuk pengamanan di obyek vital,” tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar