Perhelatan Pilkada di Boyolali akhirnya menyisakan 2 pasang. Calon yang disinyalir sebagai calon boneka dari Incumbent bupati Seno samudro akhirnya mengundurkan diri. Setelah upaya untuk menggagalkan pencalonan Calon Bupati dari KBB, Agus Purmanto dan Sugiyarto. Setelah akhirnya pasangan tersebut mendapat rekomendasi dari PKB kepengurusan chamim yang disahkan dan diakui oleh DPW dan DPP PKB
Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM ), Cahyo Sumarso, yang mundur dari Pilkada sebagai calon independen. Dirinya mengaku terlalu berat melawan dua calon incumbent, Seno Samudro dan Agus Purmanto.
“Saya berfikir realistis saja, hasil survei dan saran dari tim sukses, terlalu berat melawan dua ri incumbent,” ucapnya ditemui di ruang kerjanya, Selasa yang dikutip dari timlo.
Selain itu, Cahyo juga mengaku mempunyai alasan pribadi dan enggan mengungkapkan. Dia sengaja tidak melengkapi berkas pendaftaran, sehingga dinyatakan gugur oleh KPUD Boyolali. Sebagai Dirut PUDAM, Cahyo masih punya tanggung jawab besar, khususnya dalam mencapai target penyediaan air bersih bagi masyarakat.
“Saya memilih menyelesaikan tugas di PDAM hingga purna saja,” tambahnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali, menyatakan paslon Independen, Cahyo Sumarso-Yakni Anwar, gagal maju dalam Pilkada 9 Desember mendatang. Palson independen ini tidak melengkapi berkas pendaftaran berupa surat keterangan hutang dari Pengadilan Negeri Boyolali. Sehingga kemungkinan besar Pilkada 2015 hanya diikuti dua pasangan, yaitu Seno Samudro-Said Hidayat dan Agus Purmanto-Sugiyarto.
0 komentar:
Posting Komentar