Pasangan independen Cahyo Sumarso-Yakni Anwar yang diduga sebagai pasangan boneka sebagai antisipasi PDIP terkait isu tidak adanya calon dari KBB telah dideklarasikan.
Pasangan ini mengklaim telah mengantongi dukungan sebanyak 86 ribu lebih dan siap mendaftar ke KPU Boyolali.
Deklarasi pasangan calon independen dilakukan di kediaman Cahyo Sumarso di Perum Griya Pulisen I, Kampung Bangunharjo, Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota. Selain kedua Paslon, hadir dalam deklarasi tersebut puluhan pendukung dan relawan.
Deklarasi baru dilakukan setelah pasangan calon ini memperoleh dukungan suara berupa KTP dan tanda tangan sebagai persyaratan dukungan melalui jalur independen.
“Dukungan ini lebih dari persyaratan yang ditentukan KPU,” ungkap Cahyo.
Maju lewat jalur independen ini, menurut Cahyo, menjadi pilihan karena penjaringan melalui PDIP kecil kemungkinan dirinya memperoleh rekomendasi. Meski mengaku memiliki kapabilitas dan kompetensi menjadi kepala daerah, namun dia menyadari proses rekomendasi PDIP lebih berdasarkan subyektifitas. Ditambah lagi proses pencarian dukungan, ternyata mampu melebihi syarat pencalonan yakni sekitar 73 ribu dukungan.
Sementara pasangan Cahyo, M Yakni Anwar, merupakan teman semasa kuliah dan bekerja selama ini mengatakan “Dia sudah paham betul bagaimana mendampingi saya,”
Terpisah, Seno Kusumoarjo, mengapresiasi deklarasi Cahyo-Anwar sebagai calon independen. Menurut Seno, dengan deklarasi ini maka dipastikan Pilkada tidak akan hanya satu pasangan calon saja yang maju.
Seno membantah jika Pasangan ini adalah Pasangan Boneka “Mereka bukan boneka PDIP, meski dari awal kami mendorong lahirnya calon independen, sehingga PDIP ada kompetitornya dalam Pilkada,” tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar