Tiga nama kandidat bakal calon wakil walikota (cawawali) Koalisi Solo Bersama (KSB) mulai beredar. Tiga nama balon cawawali itu yakni Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Solo, Umar Hasyim, Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo Sugeng Riyanto, dan pengacara Muhammad Taufiq.
Sekretaris KSB, Supriyanto mengatakan sejauh ini memang baru PAN yang secara resmi mengusulkan posisi AD 2 dengan mengusulkan Umar Hasyim. Namun, kemudian PKS juga menyampaikan siap mengusulkan Sugeng Riyanto sebagai balon cawawali.
“Posisi AD 2 ini bisa juga kami sondingkan dengan balon walikota bilamana ada satu balon dimenangkan dua kandidat. Terakhir pak Taufiq mau untuk posisi AD 2 jika tidak terpilih AD 1,” katanya kepada wartawan, Senin (25/5).
Untuk diketahui, Taufiq mendaftar sebagai balon walikota bersama dua balon walikota lainnya yakni Anung Indro Susanto dan Iskandar Zulkarnaen.
Supriyanto menjelaskan, calon wawali akan ditentukan setelah calon walikota KSB diputuskan akhir bulan ini. Pasalnya, calon wawali akan dikomunikasikan dengan calon walikota. Hal ini dilakukan agar saat dipasangkan, calon walikota dan calon wawali berjalan kompak.
“Setelah ada calon AD 1 akan disinkronkan dengan calon AD 2. Hal ini penting agar calon AD 1 dan calon AD 2 harmonis dan tidak mengganggu pemenangan KSB baik aspek jaminan logistik dan manajerial,” jelasnya.
Adapun calon walikota KSB, Supriyanto menjanjikan akhir bulan ini diumumkan. Penilaian didasarkan pada skorsing 11 kriteria. Namun, Supriyanto enggan membuka hasil skorsing. Deklarasi pasangan calon KSB ditarget pertengahan Juni mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar