Meski sering dilanda krisis air bersih tiap tahun, belum ada rencana untuk pengadaan mata air baku untuk saluran pipa air bersih di wilayah Kecamatan Selo. Beberapa opsi sebelumnya seperti pengadaan embung serta eksploitasi Kedung Kayang untuk sumber air baku terkendala topografi.
Direktur Utama Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Ampera Boyolali Cahyo Sumarso pekan lalu mengatakan, untuk pengadaan sumber air baku sebagai syarat pengadaan jalur distribusi air bersih melalui pipa, pihak PDAM sebelumnya sudah berencana menjadikan Kedung Kayang yang berlokasi di perbatasan Magelang untuk sumber air baku. Tapi posisi Kedung Kayang yang jauh didasar jurang, membuat upaya eksploitasi urung dilakukan.
"Modal untuk eksploitasi kedung kayang terlalu tinggi. Sebab untuk menyedot air perlu tiga kali pompa," kata Cahyo.
Sedang opsi lain yang pernah digodog sebelumnya, yakni pembuatan tempat penampungan air semacam embung, lanjut Cahyo, juga terkendala topografi wilayah di kaki Gunung Merapi - Merbabu tersebut yang berbukit dan berlerang curam. Akibatnya, selain biaya pembuatan dan perawatan yang membutuhkan dana besar, keberadaan embung di wilayah Selo tingkat resikonya cukup tinggi.
"Kami belum menemukan lahan di wilayah Selo yang topografinya memungkinkan untuk pembuatan embung," tambahnya.
Padahal bila menilik tingkat curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut, mencapai 2.500 sampai 3.000 mm per tahun, sebenarnya sumber air baku di wilayah Selo sangat menjanjikan. Tapi saat ini belum ditemukan solusi untuk pemanfaatan tingginya curah hujan tersebut. Cahyo mencontohkan, di wilayah Kecamatan Musuk yang letak geografisnya berada di bawah Selo, pihaknya mengoptimalkan Embung Musuk untuk sumber air baku bagi sebagian wilayah Musuk dan sebagian wilayah Boyolali Kota.
"Di Embung Musuk seluas 2 hektar mampu menampung air sebanyak 80 meter kubik. Bila ditotal, embung tersebut mampu menampung satu juta meter kubik per tahun. Sebenarnya pembuatan embung sangat menjanjikan mengingat curah hujan di wilayah Boyolali tinggi. Tapi pembuatan embung biayanya mahal," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar