Pengurus atau anggota baru asosiasi kota (Askot) PSSI Kota Solo periode 2015-2019 akhirnya resmi dilantik, Minggu (8/2). Bertempat di Rumah Dinas Walikota Solo (Lojigandrung), ketua umum (Ketum) sekaligus anggota hasil musyawarah cabang (Muscab) beberapa waktu lalu dilantik Ketua Asprov PSSI Jateng, Johar Lin Eng.
Di kepengurusan Askot PSSI Kota Solo baru ini, posisi Ketum diisi Paulus Haryoto menggantikan Hadi Rudyatmo. Ketua harian baru adalah Heru Buwono menggantikan Yosca Herman Soedrajat. Posisi sekretaris umum (Sekum) Ruhban Ruzziyatno kini dipegang sekretaris klub Persis musim lalu, Sapto Joko Purwadi.
Ketum PSSI Kota Solo, Paulus Haryoto, mengatakan dengan dilantiknya pengurus baru ini diharapkan semakin mampu membawa prestasi sepak bola Kota Solo lebih baik.
“Kami di sini siap kembali membawa kebangkitan Persis untuk menjadi wadah perkembangan sepakbola yang lebih maju dari sebelumnya,” kata Paulus usai pelantikan.
Walikota Solo sekaligus mantan ketua umum Persis Solo, Hadi Rudyatmo (Rudy), mengungkapkan tugas berat sudah menanti para pengurus baru. Dia berpesan agar pengurus PSSI Solo menjadi sebuah tim solid dalam mengurus organisasi. Pasalnya, diakui Rudy di periode sebelumnya masih ada bagian-bagian vakum seolah tak ada kinerjanya.
“Mereka yang telah menjadi bagian di organisasi ini punya banyak tugas yang harus dijalani. Perlu diingat juga bahwa perkembangan tim Persis senior ada di tangan organisasi yang menampung pergerakan amatirnya. SSB di pantau, tim junior juga di urusi,” ungkapnya.
Terpisah, ketua asosiasi provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah, Johar Lin Eng mengaku bangga organisasi sepak bola Solo kembali jelas statusnya. Sebelumnya, Solo bersama Boyolali dan Sukoharjo dalam keadaan belum jelas status orgisasinya lantaran vakum.
“Ini menjadi tonggak kebangkitan Solo setelah Tim Jateng dapat perak di PON Remaja, sebagian pemainnya dari Solo. Tim Persis Jr juga dapat perak di Piala Soeratin. Artinya, pembinaan di Solo nggak kalah dari Semarang. Infrastruktur dengan punya Manahan wajib dibanggakan. Jauh lebih layak dibandingkan Jatidiri. Kota Solo benar-benar cocok dijuluki sebagai ibu kotanya olahraga dan sepak bola di Jawa tengah,” jelas Lin Eng.
0 komentar:
Posting Komentar