Jakarta, KSPI : Ketua Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Suripto hadir dalam acara ‘Solidaritas Buruh Untuk Palestina’ yang diselenggarakan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih kepada KSPI yang telah turut peduli terhadap nasib bangsa Palestina. Dukungan buruh memiliki arti penting, sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan yang bersifat universal. Lintas negara.
Menurut Suripto, saat ini bangsa Palestina sedang diperlakukan oleh zionis Israel apa yang disebut sebagai genosida. Pembunuhan dan pemusnahan bangsa. Pemusnahan terhadap bangsa Palestina yang dilakukan oleh zionis Israel dilakukan dalam 3 bentuk.
Pertama, melalui pembantaian. Pembunuhan. Bahkan terhadap anak-anak dan perempuan.
Kedua, pemusnahan secara budaya (culture genoside). Warisan budaya yang selama ini harus dijaga dan dipelihara oleh bangsa Palestina dihabiskan dan dimusnahkan. Tempat ibadahnya dihancurkan. Termasuk tapak tilas sejarah, dimana Palestina menjadi bagian yang tak bisa dilepaskan dari sejarah Islam.
Ketiga, cara yang mereka lakukan adalah dengan memisahkan bangsa Palestina dari keluarganya. Keluarga bangsa Palestina yang saat ini berada diluar Palestina tidak bisa masuk ke Palestina. Sementara itu, jika ada orang Palestina keluar dari negaranya, tidak bisa masuk lagi.
Tujuan mereka melakukan semua itu adalah untuk memusnahkan bangsa Palestina. Oleh karena itu, tidak cukup hanya dengan mengecam terhadap apa yang dilakukan zionis Israel terhadap bangsa Palestina. Tetapi juga, genosida harus dienyahkan.
Menurut Suripto, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh buruh untuk membantu bangsa Palestina. Selain melakukan aksi keprihatinan, buruh bisa memberikan donasinya untuk belanja kebutuhan bangsa Palestina. Bentuk bantuan yang menjadi prioritas adalah obat-obatan.
“Dirjen Timur Tengah bahkan sudah menjanjikan untuk membantu agar para donor bisa dipermudah saat menyampaikan bantuan secara langsung ke jalur Gaza,” ujar Suripto.
Selain itu, kata Suripto, kita bisa melakukan boikot terhadap produk zionis Israel. “Dalam hal ini, yang tahu betul mana produk zionis Israel atau bukan adalah buruh,” ujarnya.
Dan boikot akan efektif jika tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada sanksi tegas, dan ini bisa dilakukan oleh Pemerintah. “Kalau perlu kita usir investasi dari zionis Israel dari negeri ini. Kemudian kita kembangkan produk nasional agar bangsa kita semakin mandiri,” saran Suripto.
0 komentar:
Posting Komentar