Pemkab Boyolali melalui Dinas Kesehatan, mulai tahun ini, akan menjamin pelayanan kesehatan daerah (Jamkesda) dan mengasuransikan 10 juta warga miskin yang tidak terkaver dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Pemkab telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 12 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Yulianto Prabowo, menjelaskan, dengan alokasi Rp 12 miliar tersebut, selain untuk pelayanan Jamkesda secara klaim, juga digunakan untuk membayar premi BPJS bagi 10 ribu warga miskin. Alokasi iuran untuk BPJS, yakni 10 persen dari alokasi Jamkesda. Alokasi tersebut akan menjamin terlayaninya jaminan kesehatan untuk Jamkesda maupun BPJS.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, mereka tetap akan terlayani untuk jaminan kesehatan,” ungkap Yulianto ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/8).
Selain itu, tahun depan (2015), alokasi Jamkesda akan ditambah Rp 5 miliar, sehingga direncanakan total anggaran Jamkesda mencapai Rp 17 miliar. Semakin besarnya alokasi untuk jaminan kesehatan masyarakat tersebut, nantinya jumlah Gakin yang dibayarkan preminya terus berlipat.
“Tahun depan premi BPJS yang ditanggung Pemkab mencapai 20 ribu,” terang Yulianto
0 komentar:
Posting Komentar