Kekeringan akibat musim kemarau mulai landa sejumlah desa. Selain meminta bantuan pengadaan air bersih ke Pemkab, untuk mencukupi kebutuhan, masyarakat terpaksa membeli air bersih.
Untung Widodo, Kades Desa Jemowo, Kecamatan Musuk, saat dikonfirmasi, Selasa (12/8/2014) menjelaskan, kelangkaan air di sejumlah desa di Lereng Gunung Bibi tersebut sudah dirasakan sejak tiga bulan terakhir. Air sumur dan tandon milik warga sudah mulai kering. Sebagian warga juga terpaksa mulai membeli air bersih. "Krisis air bersih paling terasa sejak sebulan terakhir ini," terang Widodo.
Dijelaskannya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga terpaksa membeli air bersih. Sedang untuk harga per tangki air bersih berbeda di tiap desa, tergantung kemudahan akses transportasi ke desa tersebut. Di Desa Jemowo misalnya, untuk tiap tangki air bersih dibeli dengan harga Rp150.000 per tangki. Sementara untuk Desa Sangup bawah sekitar Rp170.000 per tangki, sedang Sangup atas mencapai Rp250.000 per tangki.
Untuk mengatasi hal tersebut, lanjut Widodo, pihaknya sedang mempersiapkan proposal ke Pemkab untuk pengandaan bantuan air bersih.
Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setda Boyolali, Dadar Hawananto, mengungkapkan, pihaknya sudah menerima proposal dari berbagai desa di Kecamatan Musuk. Sementara untuk desa di wilayah Boyolali utara yang rutin kekeringan, sampai saat ini malah belum ada.
"Kami sudah siap untuk memenuhi permohonan bantuan air bersih," terangnya.
Diterangjan Dadar, untuk pengadaan bantuan air bersih, pihaknya sudah menyiapkan dana dari APBD Boyolali sebesar Rp 105 Juta.
kr
Untung Widodo, Kades Desa Jemowo, Kecamatan Musuk, saat dikonfirmasi, Selasa (12/8/2014) menjelaskan, kelangkaan air di sejumlah desa di Lereng Gunung Bibi tersebut sudah dirasakan sejak tiga bulan terakhir. Air sumur dan tandon milik warga sudah mulai kering. Sebagian warga juga terpaksa mulai membeli air bersih. "Krisis air bersih paling terasa sejak sebulan terakhir ini," terang Widodo.
Dijelaskannya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga terpaksa membeli air bersih. Sedang untuk harga per tangki air bersih berbeda di tiap desa, tergantung kemudahan akses transportasi ke desa tersebut. Di Desa Jemowo misalnya, untuk tiap tangki air bersih dibeli dengan harga Rp150.000 per tangki. Sementara untuk Desa Sangup bawah sekitar Rp170.000 per tangki, sedang Sangup atas mencapai Rp250.000 per tangki.
Untuk mengatasi hal tersebut, lanjut Widodo, pihaknya sedang mempersiapkan proposal ke Pemkab untuk pengandaan bantuan air bersih.
Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setda Boyolali, Dadar Hawananto, mengungkapkan, pihaknya sudah menerima proposal dari berbagai desa di Kecamatan Musuk. Sementara untuk desa di wilayah Boyolali utara yang rutin kekeringan, sampai saat ini malah belum ada.
"Kami sudah siap untuk memenuhi permohonan bantuan air bersih," terangnya.
Diterangjan Dadar, untuk pengadaan bantuan air bersih, pihaknya sudah menyiapkan dana dari APBD Boyolali sebesar Rp 105 Juta.
kr
0 komentar:
Posting Komentar