BOYOLALI — Rencana demonstrasi atau unjuk rasa di Boyolali akhirnya benar-benar terealisasi. Kamis (13/3/2014), ratusan massa dari berbagai elemen sudah berkumpul di Kantor Bupati lama.
Dalam orasi yang disampaikan salah satu orator, demo ditujukan untuk pimpinan Boyolali yang punya kinerja tidak sesuai janji saat dipilih. “Tuntutan kami, turunkan Bupati Boyolali, tangkap Seno Kusumo [kakak Bupati Seno Samodro], hentikan intimidasi terhadap PNS dan perangkat desa.”
Massa juga menyerukan penolakan penghancuran Kantor Bupati lama. Tujuan pertama demonstrasi adalah ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali. Sementara itu, kantor-kantor pemerintah, termasuk Kejari Boyolali, sudah ditutup dan dijaga aparat.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan aparat kepolisian mulai berjaga-jaga di sejumlah titik strategis di Boyolali menyusul rencana demonstrasi tersebut. Informasi yang dihimpun Solopos.com Kamis pagi, aksi demonstrasi dilakukan kelompok Barisan Merah Putih Pengging (BMPP) yang digawangi Duo G (Glendoh dan Gombloh).
Sementara itu, sehari sebelumnya, beredar SMS yang menyebutkan “apa pendapat anda tentang pemerintahan boyolali, jika anda setuju utk mengakhiri arogansi, kesewenang-wenangan, politisasi pns, dan campur tangan seno kusumo dlm pemerintahan, AYO TURUN JALAN, GABUNG BERSAMA KAMI ELEMEN RAKYAT BOYOLALI, TURUNKAN SENO, KAMIS,13-3-2014 JAM 9.30 START DI PEMKAB LAMA (SEBARKAN SMS INI)”.
Tidak diketahui secara pasti sumber SMS tersebut. Dan saat ini ratusan massa juga terpusat di Panti Marhaen yang merupakan basis PDI Perjuangan Boyolali. Dari informasi yang diterima, massa di Panti Marhaen dikondisikan untuk tetap berada di kawasan tersebut agar tidak terjadi gesekan massa. Demo rencananya akan berlangsung dari Pemkab lama dan longmarch menuju Kompleks Pemkab yang baru di Kemiri, Mojosongo.
0 komentar:
Posting Komentar