Boyolali — Kantor bupati lama di Jalan Merbabu, rencananya bakal dirobohkan tahun ini. Bekas kantor bupati tersebut akan digunakan untuk hutan kota. Namun dari komplek tersebut, hanya rumah dinas dan pendopo yang tidak akan dirobohkan.
“Akan kita gunakan untuk hutan kota, tapi untuk pendopo dan rumah dinas tetap berdiri,” ungkap Bupati, Jumat (21/2).
Dia menggambarkan bahwa nantinya rumah dinas yang ada di dalam komplek kantor bupati itu akan dikelilingi pepohonan hijau. Bupati mengistilahkan istana pohon. Untuk mewujudkan itu, Bupati meminta kepada para kontraktor untuk memberikan sumbangan pohon yang nantinya akan ditanam di kawasan itu. Satu kontraktor diharapkan menyumbang minimal tiga pohon dan harus berasal dari 19 kecamatan dengan minimal tinggi lima meter. Untuk penanaman pohon sendiri, akan mulai dilakukan bulan ini, bertepatan dengan musim penghujan.
Kantor bupati lama sendiri sudah enam bulan ini ditinggalkan setelah komplek perkantoran pindah ke Kantor baru di Kemiri, Mojosongo. Untuk saat ini, di kantor bupati yang lama masih ada Kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP), Kantor Bidang Informatika Dishubkominfo dan Kantor Sandi dan Telekomunikasi. Kemudian, Ruang Garuda yang ada di sisi timur pendapa juga masih sering di pakai untuk pertemuan kedinasan dan rapat.
Goblok,,,,emang dulu bangun itu kantor ga pake dwit rakyat, dari pada dijadikan hutan emang boyolali hutanya kurang, ingat pendidikan,,,,kota Boyolali di luar sana masih dipandang sebelah mata. Coba itu bangunan bekas pemda dimanfaatkan untuk mengembangkan dunia pendidikan, Ingat boyolali belum mempunyai Universitas yang layak untuk belajar wong Boyolali dewe.....
BalasHapus